Anak
super aktif yang bukan hiperaktif
sejatinya lebih unggul dibandingkan anak lainnya. Keaktifannya
menunjukkan bahwa anak tersebut punya potensi besar di dalam dirinya.
Oleh karenanya, bunda tidak perlu khawatir ketika si kecil begitu
aktif di dalam aktifitasnya.
Melihat anak sangat aktif kadang
membuat bunda bahagia. Namun begitu, kadang bunda juga akan merasa
sebal karena tingkahnya yang terlihat berlebihan. Contohnya adalah
anak tidak bisa diam, sering bergerak sekehendak hati.
Tindakan ini juga kadang tidak
disukai oleh orang lain. Anak dicap sebagai anak nakal lantaran sulit
untuk ditenangkan. Malahan, anak cenderung tidak mendengarkan apa
yang diperintahkan.
Meskipun begitu, anak tersebut
punya nilai plus dibandingkan anak sebayanya. Ketika ditangani dan
diarahkan ke sesuatu yang lebih baik, anak akan menjadi sangat pintar
di dunianya. Ketika dewasa, anak punya peluang sukses lebih besar
dibandingkan teman-temannya.
Sekilas Mengenal Anak Super
Aktif
Anak yang super aktif punya
kecenderungan suka bergerak. Anak akan memanfaatkan tenaganya untuk
melakukan hal-hal yang menarik perhatiannya. Dan anak ini tidak suka
banyak bicara.
Kecenderungan ini kadang membuat
orang di sekelilingnya menjulukinya sebagai troublemaker. Karena anak
tidak bisa diam. Anak dianggap sebagai tukang onar yang bisa
mempengaruhi anak-anak lainnya.
Namun harus digarisbawahi bahwa
anak tersebut memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Anak suka
mengeksplor lebih jauh tentang apa yang dipahaminya. Buahnya, anak
akan mempraktekkan apa yang dipelajarinya/apa yang menarik
perhatiannya.
Anak yang super aktif ini bukanlah
anak yang mengalami masalah kesehatan. Anak seperti ini hanya
kelebihan energi. Kelebihan energi inilah yang ditumpahkannya dengan
melakukan berbagai kegiatan.
Ciri anak
super aktif
adalah anak suka dengan berbagai kegiatan. Anak punya kecenderungan
untuk bergerak sesuai kehendaknya. Meskipun begitu, anak tersebut
punya konsentrasi tinggi sehingga mampu memecahkan masalah yang
sedang dihadapinya.
Ini tentu berkebalikan dengan anak
yang hiperaktif. Anak yang super aktif di lingkungannya tidak bisa
dikatakan sebagai hiperaktif. Tentunya jika melihat ciri-ciri yang
diperlihatkannya di atas.
Tetapi bila anak tidak memiliki
konsentrasi tinggi dan cenderung aktif, ini berarti anak bunda ada di
dalam tahap hiperaktif. Anak yang hiperaktif memang sangat aktif
bergerak, namun anak tidak memiliki konsentrasi tinggi.
Kecenderungannya adalah melakukan gerakan berulang-ulang tanpa
menunjukkan maksud yang ditujunya.
Contoh prilaku anak yang
hiperaktif adalah membuka dan menutup pintu berulang-ulang tanpa
maksud yang jelas. Selain itu, anak memiliki kecenderungan berpindah
ke permainan satu ke permainan lainnya sebelum mampu
menyelesaikannya.
Berbeda jika anak hanya super
aktif. Anak seperti ini bisa menyelesaikan kegiatan bermaiannya. Baru
setelah menyelesaikan permainannya, anak akan mencoba sesuatu yang
lain yang dianggap lebih menarik.
Cara Mengatasi Anak Super Aktif
Anak yang super aktif bisa
mempelajari sesuatu dengan sangat cepat. Bunda pastinya akan bangga
melihat apa yang ditunjukkan buah hatinya. Bahkan, kepandaiannya ini
melebihi anak-anak seumurannya.
Supaya anak bisa memanfaatkan
kelebihan tenaganya ke kegiatan positif, ada beberapa hal yang bisa
bunda lakukan. Ini ditujukan untuk menangani anak yang tidak suka
diam di lingkungannya.
-
Buatlah aturan bersama
Sebaiknya
bunda harus membuat kesepakatan dengan anaknya. Kesepakatan ini
berupa aturan-aturan yang wajib dilakukan oleh anak dan keluarga.
Aturan seperti inilah yang bisa menenangkannya.
-
Libatkan anak dalam berbagai kegiatan harian
Keaktifan
anak ini disebabkan oleh besarnya tenaga yang dimilikinya. Besarnya
tenaga jelas membuat anak bisa melakukan berbagai hal. Hanya saja,
kadang anak sesuka hati dalam melakukan aktifitasnya.
Akan
lebih baik jika bunda memanfaatkan tenaga besarnya untuk membantu
bunda. Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah akan sangat membantu.
Karena tenaga yang dimilikinya akan disalurkan untuk hal-hal yang
positif di rumah.
Contohnya
adalah melibatkan anak dalam merapikan mainannya. Atau, mengajak anak
untuk bersih-bersih rumah. Yang terpenting, kegiatan tersebut
menyenangkan dan menarik perhatiannya.
-
Arahkan ke kegiatan yang lebih kreatif
Anak
super aktif memiliki
tingkat kecerdasan tinggi. Konsentrasinya juga sangat bagus. Tak
mengherankan jika anak tersebut mampu berimajinasi tinggi, dan lebih
kreatif.
Anak
yang seperti ini bisa tenang ketika melakukan suatu kegiatan. Bahkan,
anak bisa diam sampai berjam-jam lantaran fokus pada apa yang
dilakukannya. Ini berkebalikan dengan anak hiperaktif yang tidak
fokus.
Bunda
bisa memfasilitasi anak dengan memberinya kesempatan untuk
meningkatkan kreatifitasnya. Misalnya memasukkannya ke dalam kegiatan
yang disukainya.
Hal
yang disukainya bisa berupa melukis, olahraga tertentu, sampai
bermusik. Semua kegiatan ini bisa dicoba. Cukup arahkan tenaga
ekstranya untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat untuk masa
depannya.
Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan
Bunda Pada Anak Super Aktif
Tindakan anak yang super aktif
memang kadang membuat khawatir. Ada saja yang dilakukannya. Bisa saja
tindakanya ke arah yang berbahaya.
Di sini, bunda disarankan untuk
tidak memarahinya. Memarahinya hanya akan membuat hati anak terluka.
Tenaga yang dimilikinya bisa saja disalurkan pada hal-hal yang tidak
baik.
Akan lebih baik jika bunda
menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukannya kurang baik. Lantas
bunda memberikan opsi kegiatan yang baik untuk dilakukan. Di sinilah
anak akan patuh, tenaga ekstranya akan dimanfaatkan untuk hal yang
positif.
Selain memarahi, bunda juga
sebaiknya tidak banyak memberikan perintah secara verbal atau
larangan. Kecenderungan anak tersebut adalah tidak mendengarkan
perintah. Anak akan terfokus pada hal yang ditujunya.
Sebaliknya berikan perintah atau
larangan dengan bahasa tubuh. Misalnya dengan mencontohkan pada apa
yang diperintahkan/dilarang. Dari sini, anak akan menaruh perhatian,
dan belajar banyak dari apa yang dicontohkan.
Itulah bagaimana cara bunda
memperlakukan anak yang super aktif. Arahkan ke kegiatan yang lebih
positif, dan biarkan anak super aktif menyalurkan tenaga dan
fikirannya pada hal tersebut.
No comments:
Post a Comment